Belajar Fisika itu Mudah

Saturday, May 30, 2015

PRINSIP KERJA INTERFEROMETER MICHELSON

Prinsip Kerja Interferometer Michelson-----

Sebelum berbicara mengenai Prinsip kerja Interferometer Michelson ada baiknya kita mengetahui alasan mengapa Albert A. Michelson (1852-1931) merancang sebuah alat yang dinamakan Interferometer Michelson. Berawal dari asumsi-asumsi ilmuan saat itu bahwa gejala gelombang secara umum didefenisikan sebagai rambatan gangguan periodik melalui suatu zat perantara.

 "Dengan cara apakah perambatan gelombang ini berlangsung?" bergantung pada gaya yang bekerja antarpartikel zat perantaranya. Oleh karena hal tersebut, timbul sebuah pertanyaan besar dikalangan ilmuan. Ilmuan saat itu beranggapan bahwa cahaya bersifat sebagai gelombang dan gelombang sendiri memerlukan zat perantara agar dapat merambat, namun ruang angkasa adalah sebuah ruang hampa. Setelah waktu berlalu seorang ilmuan bernama Maxwell menjawab pertanyaan ini. Maxwell berhasil memperlihatkan bahwa kehadiran gelombang elektromagnet diramalkan berdasarkan persamaan-persamaan elektromagnet klasik, para fisikawan saat itu berlomba-lomba melakukan percobaan untuk memperlajari sifat zat perantara yang berperan bagi perambatan gelombang elektromagnet ini. Pelajari juga tentang Gelombang cahaya (gelombang elektomagnet) di sini.

Sekian waktu berlalu maka ditemukan bahwa zat yang menjadi perantara gelombang elektromagnet adalah Eter, namunkarena zat ini belum pernah termati dalam percobaan, maka dipostulatkan bahwa ia tidak bermassa dan tidak tampak tetapi mengisi seluruh ruang dan fungsi satu-satunya dari eter adalah merambatkan gelombang elektromagnet.

konsep eter ini benar-benar menarik perhatian karena sekurang-kurangyadua alasan berikut:
1. Sulit untuk membayangkan bagaimana sebuah gelombang dapat  merambat tampa memerlukan zat perantara. Contoh: gelombang air tampa air,
2. pengertian dasar eter ini berkaitan erat dengan gagasan Newton tentang ruang mutlak--eter.

Percobaan yang kemudian membuktikan kehadiran eter di dalam ruang kosong adalah percobaan seorang fisikawan Amerika Albert A. Michelson dan E.W. Morley. Percobaan ini menggunakan alat yang dirancang khusus untuk membuktikan kehadiran eter. Berikut adalah gambarnya:
PRINSIP KERJA INTERFEROMETER MICHELSON
Gambar di atas adalah gambar atau skema sebuah interferometer Michelson. Agar lebih jelas kami akan menjelaskan prinsip kerja interferometer michelson. Berikut adalah pernjelasan mengenai prinsip-prinsi dari gambar di atas.

Seberkas cahaya dari sumber S dipisahkan menjadi dua berkas dititik A. Berkas yang satu dipantulkan oleh cermin di B, sedangkan yang lainnya di C. Kedua berkas tersebut kemudian diperpadukan kembali untuk diamati interferensinya. Untuk meningkatkan kepekaanya cermin-cermin disusun sedemikian  rupa sehingga kedua berkas cahaya melintasi masing-masing lengan peralatan ini sebanyak delapan kali, ketimbang hanya dua kali.

Referensi:
Modern Physics- Kenneth Krane

Tuesday, May 26, 2015

FUNGSI DAN CARA KERJA JANGKA SORONG

Fungsi dan cara kerja jangka sorong----- Pada mulanya segala sesuatu yang ada di dunia ini memiliki ukuran namun ada beberapa hal yang tidak dapat diukur. Pada kesempatan ini kita akan membahas mengenai fungsi dan cara kerja jangka sorong.

Jangka sorong merupakan salah satu alat yang digunakan untuk mengukur satuan panjang untuk benda kasat mata. Pertanyaan yang kemudian muncul adalah kenapa harus menggunakan Jangka sorong dan bukan meteran atau mistar? Setiap alat ukur memiliki fungsi kerja masing-masing sehingga dapat bekerja dengan maksimal. Jangka sorong berfungsi untuk menghitung panjang dan lebar suatu benda yang tidak dapat diukur oleh mistar dan meteran. Fungsi jangka sorong ini hampir mirip dengan micrometer sekrup.

FUNGSI DAN CARA KERJA JANGKA SORONG

  1. Penjepit bagian rahang bawah
  2. Penjepit bagian rahang atas
  3. rel
  4. Skala utama (cm)
  5. Skala Utama (dm)
  6. Skala nonius


  1. Setelah sobat sekalian menentukan benda apa yang sobat akan akur, silahkan jepit benda tersebut pada jepitan bagian bawah lalu kunci.
  2. Perhatikan skala utama dan skala nonius yang ada padajangka sorong, cari garis yang berimpit antara skala utama dan skala nonius.
  3. Ketelitian untuk skala utama adalah 1 mm dan skala nonius adalah 0.1 mm.
  4. Hitung banyaknya skala utama yang menghampiri garis yang bersinggungan kemudian jumlahkan dengan banyaknya skala nonius yang besisinggungan dengan skala utama.
Itulah sekilas informasi mengenai fungsi dan cara kerja jangka sorong, semoga informasi yang kami berikan ini menjadi sesuatu yang berguna bagi sobat sekalian dan jangan lupa berikomentar dan kunjungi halaman lainnya di sini.


Unknown Alat Ukur