Belajar Fisika itu Mudah

Wednesday, March 25, 2015

KENAPA LAMPU BISA BESINAR?

Lampu

Kenapa lampu bisa bersinar atau bercahaya? hal semacam ini yang sering kita lupakan. Mengapa demikian? keunikan suatu hal akan menjadi kurang ketika hal tersebut tidak lagi menjadi sesuatu yang unik atau telah familiar bagi kita. Sebelum lanjut membaca artikel ini, bantu kami klik gambar di samping.  Namun ternyata kita tidak tahu apa dan kenapa hal tersebut bisa terjadi. Ilmu fisika hadir untuk mengkaji dan menemukan konsep konsep sederhana namun berguna bagi kelangsungan hidup manusia dan alam sekitarnya.

Pada kesempatan ini kami akan menjelaskan "mengapa lampu bisa bersinar atau mengeluarkan cahaya?" berdasarkan ilmu fisika. Lampu telah menjadi hal yang sering kita jumpai dan hampir semua manusia telah menggunakan lampu sebagai sumber penerangan. Namun bagaimana itu bisa terjadi?

Mari kiat lihat dari kaca mata sejarah. Pada tahun 1880, seorang Inggris yang bernama Humphry Davy melakukan eksperimen-eksperimen tertentu dengan tenaga listrik. Pada masa beliau alat penyimpan listrik atau baterai telah ditemukan, tetapi baterai itu sangat lemah. 

Ia menghubungkan kawat-kawat ke ujung-ujung baterai dan menempelkan sepotong karbon pada masing-masing dari ujung-ujung kawat yang bebas. Dengan menyentuh dua potong karbon bersama-sama dan menariknya agar terpisah, ia menghasilkan cahaya yang mendesis.

Ini dinamakan "busur listrik", tetapi ini adalah bukti pertama bahwa cahaya listrik itu dapat dibuat. Davy juga mengganti dua potong karbon dengan kawat platina tipis yang menghubungkan kedua ujung kawat yang menuju kepada baterai. Ketika arus listrik melewati kawat platina itu, kawat menjadi panas dan mulai berpijar dan menghasilkan cahaya!

Kesulitan dengan cahaya-cahaya listrik sederhana ini adalah bahwa sumber tenaga listrik tidak cukup kuat. Jadi seorang murid Davy, Michael Faraday, mengadakan eksperimen yang mengarah kepada pengembangan generator-generator listrik. Dengan menggunakan mesin-mesin uap untuk menggerakkan generator-generator itu, ditemukan sumber-sumber tenaga listrik yang lebih baik. Sementara itu, di Amerika Serikat, Thomas Edison mengadakan eksperimen dengan benang-benang karbon tipis. Ketika benang karbon, atau filamen, dipanaskan dengan mengalirkan arus listrik kepadanya, benang itu berpijar. Jika ini dilakukan di udara, karbon itu sendiri akan membakar.  Jadi, Edison menaruhnya di dalam bola lampu kaca dan mengeluarkan udara dari dalamnya. Karena tidak ada oksigen di dalam bola lampu itu, karbon tidak dapat membakar. 

Bola lampu itu berpijar dengan terang dan padam secara sangat perlahan-lahan. Sekarang kita mempunyai lampu pijar listrik yang menghasilkan cahaya yang sangat terang.
Tetapi para ilmuwan mengetahui bahwa semakin filamen dipanaskan, semakin kuat cahaya yang dihasilkan. Jadi mereka mencari bahan-bahan yang dapat dipanaskan sampai suhu-suhu tinggi tanpa mencair. 



Salah satu dari bahan-bahan ini adalah tantalum, sebuah logam yang mencair pada suhu 5.160 derajat Fahrenheit. Logam itu diubah menjadi kawat-kawat halus dan digunakan untuk filamen-filamen lampu pada tahun 1905.

Sebuah logam yang bahkan lebih baik untuk filamen adalah tungsten, karena logam itu mencair pada suhu 6.100 derajat Fahrenheit. Pada mulanya tidak seorang pun yang dapat mengubah tungsten menjadi kawat dan memerlukan waktu selama bertahun-tahun untuk mengembangkan proses ini. 
Sekarang, lampu-lampu filamen tungsten adalah lampu-lampu yang paling banyak digunakan dan kira-kira 1.000.000.000 dari lampu-lampu itu dibuat di Amerika Serikat setiap tahunnya!
Sunday, March 22, 2015

CARA MENGHASILKAN ENERGI DENGAN DINAMO MOTOR LISTRIK

 Dinamo Motor Listrik 


Sahabat sekalian yang senantiasa mencari ilmu demi menambah ilmu dan mengasah kemampuan individu secara continue. Pada abad 18 motor telah di temukan dan dikembangkan hingga saat ini. perkembangan motor ini juga berdampak pada lingkungan sekitar kawan-kawan namun dekade ini telah ditemukan motor yang digerakkan dengan listrik. Pada kesempatan ini kita akan membahas alat yang dapat menggerakan motor tampa menggunakan BBM. Salah satu alat yang paling sering dibicarakan adalah dinamo motor listrik.
Motor listrik adalah alat untuk mengubah energi listrik menjadi energi mekanik. Alat yang berfungsi sebaliknya, mengubah energi mekanik menjadi energi listrik disebut generator atau dinamo. Motor listrik dapat ditemukan pada peralatan rumah tangga seperti kipas angin, mesin cuci, pompa air dan penyedot debu.
Motor listrik yang umum digunakan di dunia Industri adalah motor listrik asinkron, dengan dua standar global yakni IEC dan NEMA. Motor asinkron IEC berbasis metrik (milimeter), sedangkan motor listrik NEMA berbasis imperial (inch), dalam aplikasi ada satuan daya dalam horsepower (hp) maupun kiloWatt (kW).
Motor listrik IEC dibagi menjadi beberapa kelas sesuai dengan efisiensi yang dimilikinya, sebagai standar di EU, pembagian kelas ini menjadi EFF1, EFF2 dan EFF3. EFF1 adalah motor listrik yang paling efisien, paling sedikit memboroskan tenaga, sedangkan EFF3 sudah tidak boleh dipergunakan dalam lingkungan EU, sebab memboroskan bahan bakar di pembangkit listrik dan secara otomatis akan menimbulkan buangan karbon yang terbanyak, sehingga lebih mencemari lingkungan.
Standar IEC yang berlaku adalah IEC 34-1, ini adalah sebuah standar yang mengatur rotating equipment bertenaga listrik. Ada banyak pabrik elektrik motor, tetapi hanya sebagian saja yang benar-benar mengikuti arahan IEC 34-1 dan juga mengikuti arahan level efisiensi dari EU.
Banyak produsen elektrik motor yang tidak mengikuti standar IEC dan EU supaya produknya menjadi murah dan lebih banyak terjual, banyak negara berkembang manjdi pasar untuk produk ini, yang dalam jangka panjang memboroskan keuangan pemakai, sebab tagihan listrik yang semakin tinggi setiap tahunnya.
Lembaga yang mengatur dan menjamin level efisiensi ini adalah CEMEP, sebuah konsorsium di Eropa yang didirikan oleh pabrik-pabrik elektrik motor yang ternama, dengan tujuan untuk menyelamatkan lingkungan dengan mengurangi pencemaran karbon secara global, karena banyak daya diboroskan dalam pemakaian beban listrik.
Sebagai contoh, dalam sebuah industri rata-rata konsumsi listrik untuk motor listrik adalah sekitar 65-70% dari total biaya listrik, jadi memakai elektrik motor yang efisien akan mengurangi biaya overhead produksi, sehingga menaikkan daya saing produk, apalagi dengan kenaikan tarif listrik setiap tahun, maka pemakaian motor listrik EFF1 sudah waktunya menjadi keharusan.
Pada motor listrik tenaga listrik diubah menjadi tenaga mekanik. Perubahan ini dilakukan dengan mengubah tenaga listrik menjadi magnet yang disebut sebagai elektro magnet. Sebagaimana kita ketahui bahwa : kutub-kutub dari magnet yang senama akan tolak-menolak dan kutub-kutub tidak senama, tarik-menarik. Maka kita dapat memperoleh gerakan jika kita menempatkan sebuah magnet pada sebuah poros yang dapat berputar, dan magnet yang lain pada suatu kedudukan yang tetap.
Berdasarkan percobaan Michael Faraday (1791-1867), ditunjukkan bahwa gerakan magnet di dalam kumparan menyebabkan jarum galvanometer menyimpang. Jika kutub utara magnet digerakkan mendekati kumparan, jarum galvanometer menyimpang ke kanan. Jika magnet diam dalam kumparan, jarum galvanometer tidak menyimpang. Jika kutub utara magnet digerakkan menjauhi kumparan, jarum galvanometer menyimpang ke kiri. Penyimpangan jarum galvanometer tersebut menunjukkan bahwa pada kedua ujung kumparan terdapat arus listrik. Peristiwa timbulnya arus listrik seperti itulah yang disebut induksi elektromagnetik. Adapun beda potensial yang timbul pada ujung kumparan disebut gaya gerak listrik (GGL) induksi. Terjadinya GGL induksi dapat dijelaskan seperti berikut. Jika kutub utara magnet didekatkan ke kumparan. Jumlah garis gaya yang masuk kumparan makin banyak. Perubahan jumlah garis gaya itulah yang menyebabkan terjadinya penyimpangan jarum galvanometer. Hal yang sama juga akan terjadi jika magnet digerakkan keluar dari kumparan. Akan tetapi, arah simpangan jarum galvanometer berlawanan dengan penyimpangan semula. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa penyebab timbulnya GGL induksi adalah perubahan garis gaya magnet yang dilingkupi oleh kumparan. Menurut Faraday, besar GGL induksi pada kedua ujung kumparan sebanding dengan laju perubahan fluks magnetik yang dilingkupi kumparan. Artinya, makin cepat terjadinya perubahan fluks magnetik, makin besar GGL induksi yang timbul. Adapun yang dimaksud fluks magnetik adalah banyaknya garis gaya magnet yang menembus suatu bidang.
Unknown Alat-alat
Friday, March 20, 2015

CARA KERJA PRAKTIS KINCIR ANGIN

Cara kerja praktis kincir angin---

-Para sahabat browser sekalian yang mencintai ilmu pengetahuan. Pada artikel kali ini kita akan membahas tuntas mengenai cara kerja praktis kincir angin. Kita ketahui bahwa kincir angin telah ada sejak dahulu kala.

Pada awal, kincir angin digunakan oleh masyarakat Belanda untuk memompa air. Hal ini dikarenakan lokasi geografis Belanda sangat rendah bahkan lebih rendah dari permukaan laut. Hal inilah yang menyebabkan pengembangan kincir angin di Belanda sangat berkembang. Selain menggunakan kincir angin sebagai pompa air kincir angin juga digunakan sebagai penggiling tepung. Itulah fungsi kincir angin zaman dahulu. Saat ini, kincir angin digunakan sebagai pembangkit listrik tenaga angin karena dapat mengurangi beban listrik hingga 50% atau 80%. 
Pada dasarnya Struktur kincir angin terdiri dari 2 atau 3 bilah kipas yang terhubung kesebatang poros. Bilah-bilah tersebut digunakan untuk mengumpulkan energi angin yang mengalir di sekelilingnya. Sementara poros disambungkan dengan kabel ke generator, yang kemudian dihubungkan ke baterai. Generator juga disebut inti dari mekanisme ini, karena generatorlah yang mengubah energi yang terkumpul yang kemudian dihubungkan dengan sistem listrik.

Cara Kerja Praktis Kincir Angin

Pertama: kincir angim memperlambat keepatan angin dengan menggunakan bilah, yang cara kerjanya serupa dengan baling-baling pesawat. setelah angin mengalir disekeliling bilah, maka bilah mengumpulkan energi kinetik, energi kinetik inilah yang menggerakkan bilah. Bilah yang terhubung dengan poros mulia bergerak pelan dan kemudian mengirimkan banyak tenaga pemutar ke gearbox.
Gearbox kemuidan menyesuaikan tenaga pemutar ini, dan sebagai pengganti berputar secara pelan dengan banyak tenaga disetiap putaran, putaran menjadi semakin cepat dengan demikian  lebih sedikit tenaga di setiap putarannya.Saat itulah generator yang terhubung ke gearbox menghasilkan listrik melalui semakin banyak magnet dan kawat tembaga yang terdapat di dalamnya.
Faktor penting yang memainkan peran vital pada kerja mesin ini adalah strukturnya, mengingat jumlah listrik yang dihasilkan tergantung pada ukuran struktur mesin. Semakin besar struktur, maka semakin besar struktur maka semakin besar tenaga yang dihasilkan untuk memutar poros yang berarti semakin besar listrik yang dihasilkan

cara kerja praktis kincir angin yang telah dijelaskan di atsa merupakan penjelasan singkat berdasarkan pola aliran kerja mesinnya. namun dalam pembuatannya tidaklah semudah yang dijelaskan seperti di atas.






.



Thursday, March 19, 2015

PRINSIP KERJA LUX METER

Prinsip Kerja LUX METER----

Salam pengetahuan bagi sobat sekalian yang senantiasa mencari ilmu pengetahuan setiap harinya. Pada artikel kali ini kita akan membahas tentang prinsip kerja luxmeter yang kita ketahui bahwa luxmeter merupakan salah satu alat sensor cahaya. Nah, Untuk lebih jelasnya mari kita kupas tuntas tentang prinsip kerja luxmeter.

A. Pengenalan

Luxmeter adalah sebuah alat yang digunakan untuk mengukur intensitas cahaya atau tingkat pencahayaan. Kebutuhan pencahayaan setiap ruangan terkadang berbeda-beda. Semua tergantung dan disesuaikan dengan kegiatan yang dilakukan. Pada dasarnya semua ruangan membutuhkan cahaya namun ada juga yang sama sekali tidak membutuhkan cahaya contohnya, laboratorium yang didesain khusus untuk ruang gelap, dll. Untuk mengukur tingkat pencahayaan dibutuhkan sebuah alat yang bisa bekerja secara otomatis dan mampu mengukur intensitas cahaya dan menyesuaikan dengan cahaya yang dibutuhkan berdasarkan intensitas cahaya. Besarnya intensitas cahaya pada setiap ruangan yang berbeda sehingga diperlukan sebuah sensor yang cukup peka dan linier terhadap intensitas cahaya. Sehingga cahaya yang diterima oleh sensor dapat diukur dan ditampilkan pada sebuah tampilan digital.


B. Prinsip Kerja Luxmeter

Hampir semua luxmeter terdiri dari rangka, sebuah sensor dengan sel foto, dan layar panel. Sensor diletakkan pada sumber cahaya. Cahaya  akan menyinari sel foto sebagai energi yang diteruskan oleh sel foto menjadi arus listrik. Makin banyak cahaya yang diserap oleh sel, arus yang dihasilkan semankin besar. Kunci untuk mengingat tentang cahaya adalah selalu membuat beberapa jenis perbedaan warna pada panjang gelombang yang berbeda. Oleh karena itu pembacaan merupakan kombinasi efek dari semua panjang gelombang.

Secara garis besar, prinsip kerja luxmeter adalah mengubah intensitas cahaya yang ditangkap oleh sel foto dan dikonversi menjadi arus listrik berdasarkan jumlah dan perbedaan panjang gelombang pada cahaya.
Itulah tadi penjelasan singkat mengenai prinsip kerja luxmeter. Luxmeter hanyalah satu dari sekian banyak instrumen fisika lainnya yang bermanfaat bagi kehidupan manusia, kilik disini dan baca artikel mengenai instrumen lainnya.

Unknown Alat Ukur
Friday, March 6, 2015

PRINSIP KERJA AVO METER ANALOG

Salam Pengetahuan buat sobat sekalian yang saat ini lagi cari referensi buat tugas atau yang lainnya. Pada kesempatan kali ini akan dijelaskan mengenai Avometer atau disebut juga Multimeter. Alat ini merupakan alat yang digunakan pada bidang kajian kelistrikan atau elektronika.

Avometer berasal dari kata ”AVO” dan ”meter”. ‘A’ artinya ampere, untuk mengukur arus listrik. ‘V’ artinya voltase, untuk mengukur voltase atau tegangan. ‘O’ artinya ohm, untuk mengukur ohm atau hambatan. Terakhir, yaitu meter atau satuan dari ukuran. AVO Meter sering disebut dengan Multimeter atau Multitester. Secara umum, pengertian dari AVO meter adalah suatu alat untuk mengukur arus, tegangan, baik tegangan bolak-balik (AC) maupun tegangan searah (DC) dan hambatan listrik.



1. Meter Korektor, berguna untuk menyetel jarum AVO meter ke arah nol, saat AVO meter akan dipergunakan dengan cara memutar sekrupnya ke kanan atau ke kiri dengan menggunakan obeng pipih kecil.

2. Range Selector Switch adalah saklar yang dapat diputar sesuai dengan kemampuan batas ukur yang dipergunakan yang berfungsi untuk
memilih posisi pengukuran dan batas ukurannya. Saklar putar (range selector switch) ini merupakan kunci utama bila kita menggunakan AVO meter. AVO meter biasanya terdiri dari empat posisi pengukuran, yaitu :

- Posisi (Ohm) berarti AVO Meter berfungsi sebagai ohmmeter, yang terdiri dari tiga batas ukur : x1; x10; dan K.

- Posisi ACV (Volt AC) berarti AVO Meter berfungsi sebagai voltmeter AC yang terdiri dari lima batas ukur : 10V; 50V; 250V; 500V; dan 1000V.

- Posisi DCV (Volt DC) berarti AVO meter berfungsi sebagai voltmeter DC yang terdiri dari lima batas ukur : 10V; 50V; 250V; 500V; dan 1000V.

- Posisi DC mA (miliampere DC) berarti AVO meter berfungsi sebagai miliamperemeter DC yang terdiri dari tiga batas ukur, yaitu: 0,25; 25; dan 500.

Tetapi ke empat batas ukur di atas untuk tipe AVO meter yang satu dengan yang lain batas ukurannya belum tentu sama.

3. Terminal + dan – Com, terminal dipergunakan untuk mengukur Ohm, AC Volt, DC Volt dan DC mA (yang berwarna merah untuk + dan warna hitam untuk -).

4. Pointer (Jarum Meter) merupakan sebatang pelat yang bergerak kekanan dan kekiri yang menunjukkan besaran / nilai.

5. Mirror (cermin) sebagai batas antara Ommeter dengan Volt-Ampermeter. Cermin pemantul pada papan skala yang digunakan sebagai panduan untuk ketepatan membaca, yaitu pembacaan skala dilakukan dengan cara tegak lurus dimana bayangan jarum pada cermin harus satu garis dengan jarum penunjuk, maksudnya agar tidak terjadi penyimpangan dalam membaca.

6. Scale (skala) berfungsi sebagai skala pembacaan meter.

7. Zero Adjusment adalah pengatur / penepat jarum pada kedudukan nol ketika menggunakan Ohmmeter. Caranya : saklar pemilih diputar pada posisi (Ohm), test lead + (merah) dihubungkan ke test lead - (hitam), kemudian tombol pengatur kedudukan 0 diputar ke kiri atau ke kanan sehingga menunjuk pada kedudukan skala 0 Ohm.

9. Angka-Angka Batas Ukur, adalah angka yang menunjukkan batas kemampuan alat ukur.
10. Kotak Meter, adalah kotak / tempat meletakkan komponen-komponen AVOmeter.



AVO Meter analog menggunakan jarum sebagai penunjuk skala. Untuk memperoleh hasil pengukuran, maka harus dibaca berdasarkan range atau divisi. Keakuratan hasil pengukuran dari AVO Meter analog ini dibatasi oleh lebar dari skala pointer, getaran dari pointer, keakuratan pencetakan gandar, kalibrasi nol, jumlah rentang skala. Dalam pengukuran menggunakan AVO Meter Analog, kesalahan pengukuran dapat terjadi akibat kesalahan dalam pengamatan (paralax). 
CARA MEMBACA MULTIMETER / AVOMETER ANALOG
Pada tutorial akan dibahas lebih lengkap mengenai Cara Mudah Untuk Membaca Alat Ukur Listrik Multimeter / Avometer Analog. 

Yang dimaksud Multimeter atau Avometer adalah Alat ukur Listrik yang memungkinkan kita untuk mengukur besarnya Besaran listrik yang ada pada suatu rangkaian baik itu Tegangan, Arus, maupun Nilai Hambatan/Tahanan. AVOmeter adalah singkatan dari Ampere Volt Ohm Meter, jadi hanya terdapat 3 komponen yang bisa diukur dengan AVOmeter sedangkan Multimeter , dikatakan multi sebab memiliki banyak besaran yang bisa di ukur, misalnya Ampere, Volt, Ohm, Frekuensi, Konektivitas Rangkaian (putus ato tidak), Nilai Kapasitif, dan lain sebagainya. Terdapat 2 (dua) jenis Multimeter yaitu Analog dan Digital, yang Digital sangat mudah pembacaannya disebabkan karena Multimeter digital telah menggunakan angka digital sehingga begitu melakukan pengukuran Listrik, Nilai yang diinginkan dapat langsung terbaca asalkan sesuai atau Benar cara pemasangan alat ukurnya. 

Mari mengenal bagian-bagian Multimeter atau Avometer agar lebih memudahkan dalam memahami tulisan selanjutnya :





SEKRUP PENGATUR JARUM, Sekrup ini dapat di putar dengan Obeng atau plat kecil, Sekrup ini berfungsi mengatur Jarum agar kembali atau tepat pada posisi 0 (NOL), terkadang jarum tidak pada posisi NOL yang dapat membuat kesalahan pada pengukuran, Posisikan menjadi NOL sebelum digunakan.
TOMBOL PENGATUR NOL OHM. Tombol ini hampir sama dengan Sekrup pengatur jarum, hanya saja bedanya yaitu Tombol ini digunakan untuk membuat jarum menunjukkan angka NOL pada saat Saklar pemilih di posisikan menunjuk SKALA OHM. Saat saklar pemilih pada posisi Ohm biasanya pilih x1 pada skala Ohm kemudian Hubungkan kedua ujung TERMINAL (Ujung terminal Merah bertemu dengan Ujung terminal Hitam) dan Lihat pada Layar penunjuk, Jarum akan bergerak ke KANAN (Disitu terdapat angka NOL (0), Putar tombol pengatur Nol Ohm sampai jarum menunjukkan angka NOL). Proses ini dinamakan KALIBRASI OhmMeter. Hal ini Muthlak dilakukan sebelum melakukan pengukuran tahanan (OHM) suatu komponen atau suatu rangkaian.
SAKLAR PEMILIH. Saklar ini harus di posisikan sesuai dengan apa yang ingin di UKUR, misalnya bila ingin mengukur tegangan AC maka atur/putar saklar hingga menyentuh skala AC yang pada alat ukur tertulis ACV, Begitu pula saat mengukur tegangan DC, cari yang tertulis DCV, begitu seterusnya. Jangan Salah memilih Skala Pengukuran. Pada setiap bagian SKALA PENGUKURAN yang dipilih dengan Saklar Pemilih, terdapat Nilai-nilai yang tertera pada alat ukur, Misalnya Pada Skala Tegangan AC (tertulis ACV pada alat ukur) tertera skala 10, 50, 250, dan 750 begitu pula pada Skala Tegangan DC (tertulis DCV pada alat ukur) tertera skala 0.1 , 0.25 , 2.5 , 10 , dst. Apa maksud Skala ini?? Dan Bagaimana Memilihnya??

Skala tersebut adalah skala yang akan digunakan untuk membaca hasil pengukuran, Semua skala dapat digunakan untuk membaca, Hanya saja tidak semua skala dapat memberikan atau memperlihatkan nilai yang diinginkan, misalnya kita mempunyai Baterai 9 Volt DC, kemudian kita mengatur SAKLAR PEMILIH untuk Memilih SKALA TEGANGAN DC pada posisi 2,5 dan menghubungkan TERMINAL Merah dengan positif (+) baterai dan Hitam dengan Negatif (-) baterai. Apa yang akan terjadi?? Jarum akan bergerak ke Ujung Kanan dan tidak menunjukkan angka 9Volt, Mengapa Demikian?? Sebab NILAI MAKSIMAL yang dapat diukur bila kita memposisikan Saklar Pemilih pada skala 2.5 adalah hanya 2.5 Volt saja, sehingga untuk mengukur Nilai 9Volt maka saklar harus di putar menuju Skala yang LEBIH BESAR sari NILAI Tegangan yang di Ukur, jadi Putar pada Posisi 10 dan Alat ukur akan menunjukkan nilai yang diinginkan.Penjelasan Lebih Lengkap Mengenai MEMBACA ALAT UKUR akan di Bahas selanjutnya pada tutorial ini.
Unknown Alat Ukur
Wednesday, March 4, 2015

PRINSIP KERJA RICE COOKER

Prinsip kerja rice cooker 

Prinsip kerja rice cookersebenarnya tidak terlalu rumit, karena hanya merupakan penyaluran energi panas untuk mendidihkan air yang dimasukkan bersama beras. Rice cooker sekarang ini memang sudah sangat populer dan dipakai hampir di setiap rumah. Cara memasak nasi yang sangat praktis dan menghemat banyak waktu membuat rice cooker banyak diminati.


Negara Indonesia dengan sebagian besar penduduknya menggunakan nasi sebagai makanan pokok memang telah sangat terbantu dengan adanya rice cooker.

Rice cooker adalah peralatan memasak yang tidak bisa dipisahkan dari dapur keluarga Indonesia saat ini. Fungsinya sederhana, namun krusial untuk menghemat waktu, apalagi bagi ibu rumah tangga yang sekaligus bekerja setiap harinya. Alat penanak nasi ini juga adalah salah satu perangkat yang wajib ada di berbagai rumah makan dan restoran, karena masa kini rice cooker sudah bisa digunakan dalam dua fungsi, sebagai menanak nasi dan mode magic jar (menjaga nasi tetap hangat).
Prinsip kerja rice cooker Namun belum banyak juga yang mengetahui Prinsip kerja rice cooker, terutama bagaimana bisa rice cooker tahu bahwa nasi telah matang. Prinsip kerja rice cooker semakin menjadi pertanyaan ketika fitur dalam rice cooker yang dilengkapi dengan fungsi magic jar bisa langsung beralih fungsi saat sudah matang, padahal jumlah beras dan air yang dimasak cukup beragam.
Add caption
Jika Anda termasuk orang yang penasaran dengan Prinsip kerja rice cooker, berikut ini penjelasannya.
Prinsip kerja rice cooker yang digunakan saat ini sebenarnya konsepnya sudah ditemukan pada tahun 1937. Pada tahun tersebut seorang tentara Jepang menciptakan sebuah inovasi dengan membuat alat yang dapat digunakan untuk memasak nasi memakai tenaga listrik. Tentara itu menggunakan prinsip pengubahan energi listrik menjadi energi panas pada sebuah elemen yang berupa lempengan logam. Lempengan logam yang dialiri listrik tersebut menimbulkan panas kemudian dimasukkan ke dalam sebuah wadah kayu anti bocor yang telah diisi dengan beras dan air.
Prinsip alat tersebut hampir sama dengan Prinsip kerja rice cooker masa kini. Tetapi pada saat itu wadah yang digunakan tidak memakai penutup, sehingga proses memasak menjadi sangat lama.

Prinsip kerja rice cooker modern

Sedangkan Prinsip kerja rice cooker modern memang lebih baik karena sekarang ini selan menggunakan prinsip hambatan listrik untuk menimbulkan panas pada lempengan beri (wadah ) jugatelah dilengkapi dengan sensor panas untuk mendeteksi nasi yang dimasak sudah matang atau belum.
Bila dikategorikan secara umum, ada 6 komponen utama dalam rice cooker dengan fungsinya masing-masing. Yang pertama adalah Cast Heater, bentuknya berupa alat yang menyatu dengan logam. Komponen ini menghasilkan daya sekitar 300-400 watt, tergantung dari jenis rice cooker.
Ini adalah komponen paling penting, rice cooker sudah tidak memungkinkan untuk diperbaiki bila ada kerusakan di bagian ini. Selanjutnya adalah Mica heater / termistor, berwujud heater yang ditutupi dengan sejenis kertas yang berfungsi saat proses pemanasan.
Komponen ini juga berfungsi seperti termistor, memiliki tahanan bertambah besar seiring semakin meningkatnya suhu. Bertambahnya tahanan maka mengurangi tegangan yang masuk dan daya panas yang dihasilkan akan berkurang. Sehingga mampu menjaga panas rice cooker saat warming agar suhunya stabil di kisaran 70-80 derajat celcius.
Selanjutnya adalah Thermostat. Dalam komponen ini terdapat magnet dan pegas, dimana gaya magnet akan lebih besar dari gaya pegas pada suhu ruangan. Bagian metal dari thermostat (bagian yang langsung kontak dengan panci wadah nasi) mengambil sensor panas dari panci apakah suhunya sudah menembus kurang lebih 134 derajat celcius atau belum.
Apabila metal bila terkena suatu panas, maka menyebabkan daya magnet menurun sehingga gaya pegas akan lebih besar dari gaya magnet. Sehingga, pegas menjauh dari magnet lalu menekan tuas, dan terakhir tuas menekan saklar.
Komponen keempat adalah Thermal Fuse, yang berfungsi untuk sebagai pemutus arus bila panas melebihi kewajaran. Salah satunya disebabkan karena adanya kerusakan dalam rice cooker. Selanjutnya adalah Saklar, berfungsi untuk pemindah posisi dari cooking ke warming, atau sebaliknya.
Tombol saklar ditekan oleh tuas yang tergerak otomatis oleh thermostat, atau melalui tombol panel secara manual. Komponen terakhir adalah Panel Lampu Led yang terdiri dari led indikator untuk penunjuk posisi cooking dan warming.
Nah dengan perkenalan singkat komponen rice cooker tadi, kita bergerak ke bagian yang lebih seru: Bagaimana prinsip kerja rice cooker?
Prinsip kerja rice cooker dalam memanaskan tidak jauh berbeda seperti prinsip kerja setrika. Yaitu energi panas dihasilkan dari elemen yang berperan sebagai pengubah energi listrik ke energi panas. Caranya sama persis seperti yang dipakai di atau pemanas air listrik.
Rice cooker bekerja dengan cara menaikkan temperatur air sampai mencapai titik didih air. Panas akan tersalurkan ke dalam panci dimana beras dan air diletakkan. Air akan menguap pada suhu 100 derajat celcius. Pada suhu tersebut, semua air tentu akan habis menguap. Jadi, nasi pun masak tepat saat air di dalam panci sudah habis.
Di bagian bawah rice cooker terdapat komponen thermostat. Thermostat berperan sebagai detektor apakah air sudah menyentuh titik didihnya atau belum. Saat air sudah mencapai titik didihnya (100 derajat celcius), rice cooker akan mempertahankannya beberapa saat untuk membiarkan semua air menguap, lantas menurunkan lagi suhu menjadi sekitar 60 derajat celcius. Dengan tujuan suhu yang tersisa di dalam panci akan digunakan untuk menghangatkan nasi.

Demikian penjelasan mengenai Prinsip kerja rice cooker dalam memasak nasi dan memastikan kematangannya. Semoga bisa memberikan pengetahuan baru bagi Anda yang selama ini mungkin penasaran dengan Prinsip kerja rice cooker.

Unknown Alat-alat